Strategi-strategi Pengendalian Hama di Transportasi Publik

Strategi-strategi Pengendalian Hama di Transportasi Publik
27
Selasa, 27 Agustus 2024

Transportasi merupakan komponen utama dalam sistem hidup dan kehidupan, system pemerintahan, dan sistem kemasyarakatan.

Sistem transportasi merupakan elemen dasar infrastruktur yang berpengaruh pada pola pengembangan perkotaan

Kegagalan sistem transportasi, khususnya transportasi publik, akan mengganggu perkembangan suatu wilayah/kota, mempengaruhi efisiensi ekonomi perkotaan, hingga kerugian lainnya.

Di Indonesia, salah satu hal yang masih menjadi pengganggu dalam keberhasilan dalam sistem transportasi publik adalah hama.

Salah satu studi mengenai transportasi publik menemukan bahwa rata-rata sebuah gerbong kereta dapat menampung hingga 1.000 kecoak (yang hidup di belakang panel penerangan, panel langit-langit & di bawah pintu), 200 kutu busuk (di kain kursi), dan hingga 200 pinjal.

Rata-rata bus dapat membawa hingga 500 kecoa, 50 kutu busuk, dan 50 pinjal.

Sayangnya, sebagian besar cerita mengenai hama di transportasi umum tidak akan selesai begitu para penumpang sampai di tempat tujuan. Kutu busuk dan hama lain yang berada di dalam transportasi umum dapat dengan mudah menempel pada pakaian yang dikenakan atau disimpan penumpang di dalam kopernya.

Hanya dengan satu serangga saja yang bersembunyi di dalam pakaian maupun koper penumpang, infestasi besar-besaran dapat menyebar di tempat tinggal para penumpang transportasi publik ini.

Pada artikel ini, kita akan mengulas mengenai strategi-strategi pengendalian hama di transportasi publik.

Transportasi publik merupakan tempat yang sangat rentan akan hama

Sistem transportasi umum di kota besar maupun kecil mengalami pergantian penumpang yang konstan, sehingga menjadikannya sangat rentan terhadap berbagai masalah hama.

Selain itu, singkatnya waktu penyelesaian kereta api dan sarana transportasi lainnya sering kali menyebabkan kereta api dan sarana transportasi lainnya tidak diperiksa dan dibersihkan secara menyeluruh sebagaimana mestinya.

Menurut survei tahun 2015 yang dilakukan oleh National Pest Management Association, 29% pembasmi hama profesional di AS menangani kutu busuk di transportasi umum (kereta/bus/taksi), naik sekitar 8% jika dibandingkan pada tahun 2013.

Meskipun bukan hama musiman, 67% koresponden mengatakan musim panas menjadi musim dengan keluhan kutu busuk yang paling banyak, terutama karena meningkatnya jumlah perjalanan yang dilakukan masyarakat, penggunaan transportasi umum, dan meningkatnya jumlah orang yang menginap di hotel.

Berbagai hama bersarang di transportasi publik

Meskipun kutu busuk di kendaraan angkutan umum menyebabkan ketakutan terbesar di kalangan penumpang, hama ini bukanlah satu-satunya hama yang dapat ditemui di kendaraan umum.

Pinjal, kutu rambut, serta kecoa yang bersembunyi di lipatan pakaian atau sudut gelap koper, juga dapat bersembunyi di dalam kendaraan umum dan mencari inang baru untuk dihinggapi.

Strategi-strategi pengendalian hama yang dapat dilakukan oleh penumpang

Kereta/Bis:

  1. Kursi berlapis kain merupakan tempat persembunyian yang sangat disukai kutu busuk baik di dalam kereta maupun bus, apabila memungkinkan, hindari duduk di kursi yang dilapisi kain dan pilihlah bangku atau kursi plastik.
  2. Jagalah dompet atau tas tangan Anda di lutut atau pangkuan Anda (masih dalam jangkauan mata) jika memungkinkan untuk menghindari kutu busuk dewasa merayap. Bagasi yang telah menghabiskan banyak waktu di kendaraan angkutan umum sebaiknya tidak dibongkar di dekat kamar tidur.
  3. Pertimbangkan untuk menyimpan koper di garasi selama beberapa hari dan memeriksanya secara menyeluruh sebelum membawanya masuk ke rumah.
  4. Agar lebih aman, cucilah pakaian yang digunakan selama menaiki kendaraan umum pada suhu panas segera setelah kembali dari perjalanan.

Taxi:

  1. Apabila memungkinkan, hindari menaruh barang bawaan di bagasi taksi. Bagasi merupakan tempat persembunyian yang sempurna bagi kutu busuk kecil yang aktif di malam hari, dan mereka dapat dengan mudah melompat ke koper-koper yang dibawa penumpang tanpa terdeteksi.
  2. Jika memungkinkan, duduklah di kursi depan karena biasanya lebih sedikit orang yang duduk di depan, dan risiko hama lebih rendah.

Pesawat:

  1. Gunakan penutup plastik untuk menutupi kursi pesawat guna menciptakan lapisan ekstra yang mencegah hama merayap ke pakaian penumpang.
  2. Hindari penggunaan bantal dan selimut pesawat. Belilah bantal perjalanan dan bawalah selimut sendiri setiap kali melakukan perjalanan jauh.
  3. Kosongkan barang bawaan di garasi atau bahkan di luar rumah dan cuci semua isi yang bisa dicuci sebelum dikembalikan ke dalam rumah. Masukkan koper ke dalam kantong plastik dan simpan setidaknya selama beberapa minggu.

Nah, demikian ulasan singkat terkait strategi-strategi pengendalian hama di transportasi publik.

Author: Saila Rachma

REFERENSI

Daniel Mackie. (2015). Pests on Public Transportation. https://www.greenleafpestcontrol.com/2015/12/pests-public-transportation/ diakses pada tanggal 08 Oktober 2023.

McLeod, S.  (2017). Urban Public Transport:  Planning Principles and Emerging Practice. Journal of Planning Literature, SAGE, p.223–239.

Schofer, J. L. (2018). Mass Transportation. USA: Encyclopædia Britannica.

KONSULTASI DENGAN AHLI HAMA