Seperti yang kita tahu, Kecoa Amerika (Periplaneta americana) dan kecoa jerman (Blattella germanica), merupakan hama yang umum di lingkungan manusia, serangga ini diketahui dapat menyebarkan alergen dan asma, hingga pembawa patogen dan menyebabkan penyakit seperti diare.
Penggunaan insektisida sintetis yang sudah banyak digunakan untuk mengendalikan hama ini menyebabkan dampak lingkungan yang merugikan. Selain itu insektisida sintetis juga lebih cepat memicu resistensi pada populasi serangga.
Oleh karena itu, semakin banyak minat terhadap insektisida berbasis tumbuhan sebagai alternatif yang ramah lingkungan dan lebih aman terhadap manusia.
Produk yang berasal dari tumbuhan ini mengandung fitokimia dan minyak esensial yang memiliki sifat pengusir, insektisida, dan antifeedant, sehingga cukup efektif sebagai pengendali hama.
Fitokimia
Apa itu Fitokimia? Fitokimia adalah senyawa kimia yang diproduksi dan terbentuk secara alami di tumbuhan. Setiap tumbuhan dapat memiliki jenis fitokimia yang berbeda. Beberapa fitokimia yang umum ditemukan adalah alkaloid, terpenoid, tanin, flavonoid, dan glikosida. Masing-masing senyawa ini memiliki mekanisme aksi yang unik terhadap hama khususnya serangga:
Alkaloid merupakan neurotoksin dan insektisida yang dapat menyebabkan kematian nimfa dan serangga dewasa. Tanin memiliki sifat astringen yang dapat mengganggu jaringan serangga, menyebabkan kematian.
Saponin menyebabkan hemolisis dan keracunan, yang pada akhirnya mengakibatkan kematian serangga. Flavonoid berperan sebagai antifeedant, dan repellent, yang mampu mengubah perilaku makan serangga. Terpenoid bertindak sebagai penghambat perilaku makan dan juga memiliki sifat repellent, sehingga dapat menghambat perkembangan dan metamorfosis serangga.
Perkembangan resistensi populasi yang lambat terhadap senyawa-senyawa ini menjadikannya alternatif yang menjanjikan dibandingkan dengan bahan kimia sintetis.
Essential Oils
Selain senyawa fitokimia yang banyak berasal dari senyawa metabolit, minyak esensial dari berbagai tumbuhan juga menunjukkan aktivitas insektisida dan repellent yang cukup efektif terhadap kecoa.
Minyak-minyak ini mengandung campuran yang lebih kompleks terdiri dari seskuiterpen, monoterpen, dan fenol, dan senyawa lainnya, yang biasanya menargetkan sistem saraf dan pencernaan dari hama khususnya serangga.
Minyak serai (Cymbopogon citratus), yang dikenal dengan sifat pengusir dan fumigannya, sangat efektif terhadap Periplaneta americana, menunjukkan aktifitas repelensi hingga 100% dalam 24 jam.
Minyak Eucalyptus citriodora menunjukkan efek toksik, dengan tingkat kematian 80% untuk P. americana dalam 24 jam. Minyak mint (Mentha arvensis), yang mengandung senyawa pulegon, memiliki sifat insektisida dan repellent yang kuat.
Minyak esensial tersebut menunjukkan potensi sebagai alternatif alami terhadap insektisida kimia untuk mengendalikan populasi kecoa.
Efek Produk Berbasis Tumbuhan pada Periplaneta americana dan Blattella germanica
Beberapa studi tentang P. americana dan B. germanica mengungkapkan bahwa efektivitas ekstrak tumbuhan dan minyak esensial dalam mengurangi infestasi kecoa. Banyak bagian tumbuhan, seperti daun, batang, biji, dan bunga, telah diuji untuk aktivitas insektisida dan repelensinya.
Untuk P. americana minyak Cymbopogon citratus menunjukkan toksisitas dan daya pengusir yang signifikan, mencapai tingkat kematian 100% melalui kontak dan fumigasi. Ekstrak Azadirachta indica (Neem) diakui secara luas memiliki sifat repellency yang sangat baik, mencegah kecoa berinfestasi. Minyak dari biji Jatropha curcas memiliki aktivitas insektisida yang kuat, membunuh nimfa dan kecoa dewasa.
Untuk B. germanica, minyak esensial seperti mint, rosemary, dan cengkeh memiliki toksisitas yang tinggi terhadap kecoa dewasa dan efektif dalam mengurangi populasinya. Minyak serai telah menunjukkan aktifitas repelnsi hingga 100%, menjadikannya repellent yang kuat terhadap B. germanica.
Integrasi produk berbasis tumbuhan dalam strategi pengelolaan hama menawarkan solusi yang ramah lingkungan untuk pengendalian kecoa, meminimalisir dampak lingkungan dan mengurangi perkembangan resistensi pada populasi kecoa.
Produk berbasis tumbuhan yang mengandung fitokimia dan minyak esensial, menyediakan alternatif efektif yang ramah lingkungan dibandingkan dengan insektisida sintetis untuk mengendalikan Periplaneta americana dan Blattella germanica.
Dengan memanfaatkan sifat insektisida, repellent, dan antifeedant dari senyawa tumbuhan tersebut, dapat dimanfaatkan untuk mengurangi dampak infestasi kecoa.
Nah, demikian ulasan singkat terkait manfaat repellent dan insektisida berbasis tumbuhan untuk kecoa
REFERENSI
Malik, A., Mehmood, K., Nadeem, M. S., & Malik, K. (2023). Plant-based repellents and insecticides for cockroach control: A comprehensive review. Journal of Pure and applied Agriculture, 8(3).