Mengenal Semut Tukang Kayu

Mengenal Semut Tukang Kayu
31
Jumat, 31 Mei 2024

Semut tukang kayu (Camponotus spp.) termasuk semut besar dengan ukuran semut pekerja sekitar 7 hingga 13 mm atau 1⁄4 hingga 1⁄2 inci, ratu memiliki panjang 9–20 mm dan jantan memiliki panjang 5–13 mm. Semut ini hidup di banyak kawasan hutan di dunia.

Semut ini dapat ditemukan di kawasan tropis dan subtropis, atau dengan kawasan dengan iklim serupa yang menyediakan habitat yang cocok untuk aktivitas bersarang dan mencari makan, di seluruh dunia, kecuali kawasan kutub.

Semut Tukang Kayu vs. Rayap

Semut tukang kayu dan rayap sering dianggap sama karena perilaku mereka yang merusak kayu, namun keduanya memiliki beberapa perbedaan dalam penampilan, perilaku, dan juga jenis kerusakan yang ditimbulkan.

Semut tukang kayu, umumnya berukuran lebih besar memiliki bagian pinggang (antara abdomen dan toraks) yang sempit, sayap depan dan belakang berbeda ukurannya, dan memiliki antena yang bengkok. Mereka menggali kayu untuk membuat sarang tetapi tidak mengkonsumsinya, meninggalkan kotoran seperti serbuk gergaji.

Sebaliknya, rayap berukuran lebih kecil, dengan pangkal abdomen yang lebar, antena lurus, dan sayap sama panjang. Mereka mengkonsumsi kayu, menghasilkan kotoran (frass) kecil seperti butiran yang keras, bukan serbuk gergaji.

Kerusakan yang ditimbulkan oleh serangga ini sangat bervariasi. Semut tukang kayu melubangi kayu dan galeri berdinding halus, umumnya menyebabkan kerusakan yang tidak terlalu parah, dan biasanya menyerang kayu yang lembab atau membusuk, kecuali jika serangannya meluas. Sedangkan rayap memakan kayu dari dalam ke luar, menyebabkan kerusakan struktural yang signifikan dan sering kali hanya menyisakan lapisan tipis pada kayu bagian luar.

Perbedaan perilaku mereka yang merusak ini menjadikannya penting untuk mengidentifikasi dan mengelola serangan secara akurat, menggunakan tindakan pengendalian yang tepat untuk melindungi struktur kayu secara efektif.

Potensi kerusakan tergantung pada jumlah dan lokasi sarang di dalam suatu bangunan. Seiring waktu, aktivitas semut dalam pembuatan terowongan yang dapat melemahkan komponen kayu, sehingga menimbulkan biaya perbaikan yang signifikan. Semut dapat membuat sarang di berbagai struktur kayu, termasuk tunggul pohon, furnitur, dan komponen bangunan yang lembab karena ada kebocoran air.

Siklus reproduksi  pada semut kayu dimulai dengan satu ratu bertelur yang membentuk koloni baru. Ratu menghasilkan berbagai kasta, termasuk pekerja betina, jantan, dan ratu baru. Para pekerja bertanggung jawab untuk mencari makan dan merawat semut muda, sementara jantan dan ratu baru berpartisipasi dalam proses perkawinan (Nuptial flight), setelah perkawinan jantan akan mati. Ratu yang sudah kawin kemudian mencari lokasi yang cocok untuk memulai koloni baru.

Semut ini membuat koloni induk dan satelit. Koloni induk menampung ratu, dan banyak pekerja, sedangkan koloni satelit sebagian besar terdiri dari pekerja dan serangga yang lebih tua, tetapi tidak memiliki ratu.

Pengendalian Semut

Pengendalian semut tukang kayu yang efektif melibatkan pencarian lokasi dan pemusnahan sarangnya. Berikut beberapa strateginya:

Baiting dan Monitoring

Semut tukang kayu mengikuti jejak aroma yang berbeda untuk mencari makanan. Kamu dapat memanfaatkan perilaku ini dengan memancing semut dengan madu yang ditempelkan pada perangkap anti lengket. Mengamati pergerakan semut dapat membantu melacak mereka kembali ke sarangnya. Waktu terbaik untuk melakukan aktivitas ini adalah pada malam hari saat semut paling aktif.

Pengendalian Sarang

Setelah sarang ditemukan, perawatan dapat dilakukan dengan membuat lubang kecil secara hati-hati di area yang dicurigai sebagai sarang dan mengoleskan serbuk asam borat. Serbuk tersebut menyebar di dalam lubang, berkontak dan kemudian membunuh semut. Metode ini sangat efektif untuk sarang di dalam dinding, kusen pintu, atau lokasi tersembunyi lainnya. Penting untuk mengaplikasikannya di area yang luas di sekitar lubang masuk untuk memastikan seluruh sarang terkena dampaknya.

Jika semut terlacak berada di sarang luar ruangan, seperti tunggul pohon atau di bawah batang kayu, sarang tersebut dapat diaplikasikan dengan insektisida seperti karbaril, diazinon, dan klorpirifos. Bahan kimia ini harus digunakan sesuai dengan petunjuk pabrik agar dapat membasahi sarang secara efektif dan membasmi semut.

Tindakan Pencegahan

Tindakan pencegahan termasuk mengurangi tingkat kelembaban di dalam dan sekitar rumah, menutup retakan dan celah untuk mencegah masuknya semut, dan menghilangkan potensi sarang seperti tunggul pohon tua atau bangunan kayu yang tidak dirawat. Inspeksi dan pemeliharaan rutin dapat membantu mendeteksi dan mengatasi tanda-tanda awal serangan sebelum terjadi kerusakan yang signifikan

Nah, demikian ulasan singkat terkait semut tukang kayu . Semoga bermanfaat ya!

Apabila sedang mencari perusahaan pengendalian hama berlisensi, Ahli Hama dapat dipilih sebagai lembaga independen terpercaya.

 Di sini menyediakan berbagai jenis layanan training mencakup:

  1. Basic Pest Management Training (BPT)
  2. Advanced Pest Management Training (APT)
  3. Pest Control Mentoring (PCM)
  4. In House Training

Selain itu, adapun konsultan manajemen dan sertifikasi bebas hama untuk penilaian keberadaan hama.

Untuk informasi lebih lanjut silahkan menghubungi kami melalui +62 821-1825-0931

Author : Ainur Subhan

References:

Warner, J., & Scheffrahn, R. H. (2004). Florida Carpenter Ant, Bull Ant, Tortugas Carpenter Ant, Camponotus floridanus (Buckley) and Camponotus tortuganus (Emery)(Insecta: Hymenoptera: Formicidae: Subfamily ormicinae: Tribe Camponotini): EENY272/IN455, rev. 9/2004. EDIS, 2004(14).

Potter, M. F. (1997). Carpenter Ants. Cooperative Extension Service. University of Kentucky. College of Agriculture

"Genus Camponotus - Carpenter Ants". bugguide.net. Retrieved 2024.

KONSULTASI DENGAN AHLI HAMA