Mengenal Kutu Buku

Mengenal Kutu Buku
10
Senin, 10 Juni 2024

Liposcelis bostrychophila, yang biasa dikenal sebagai kutu buku, adalah serangga kecil tanpa sayap yang termasuk dalam ordo Psocodea. Spesies ini, dikenal karena keterkaitannya dengan produk yang disimpan dan tempat tinggal manusia. Liposcelis bostrychophila menjadi perhatian khusus karena distribusi di area urban dan dampaknya yang signifikan pada produk makanan yang disimpan (stored goods).

Kutu buku adalah serangga kecil dengan tubuh lunak yang berukuran sekitar 1-2 mm. Mereka memiliki tubuh yang pipih dengan kepala besar dan bagian mulut pengunyah (Chewing mouthpart). L. bostrychophila bersifat partenogenetik, artinya betina dapat berkembang biak tanpa kawin, yang menyebabkan pertumbuhan populasi yang cepat di bawah kondisi yang menguntungkan. Spesies ini tumbuh subur di lingkungan yang hangat dan lembab, menjadikannya hama yang umum di daerah tropis dan subtropis​​. Liposcelis bostrychophila tersebar luas di berbagai negara, termasuk Amerika Utara, Australia, Inggris, Vietnam, Kroasia, Republik Ceko, Pakistan, hingga Indonesia​

Dampak utama L. bostrychophila adalah perannya sebagai hama dalam produk yang disimpan. Serangga ini dapat memakan jamur, dan bahan organik, yang membuat mereka menjadi masalah di fasilitas penyimpanan makanan, perpustakaan, hingga museum. Kehadiran mereka dapat menyebabkan kontaminasi produk makanan, sehingga tidak layak untuk dikonsumsi. Selain itu, kutu buku dapat menyebabkan kerusakan pada produk kertas, termasuk buku dan dokumen, melalui aktivitas makan mereka​​.

Meskipun mereka tidak menularkan penyakit, kehadiran kutu buku dapat menjadi gangguan, dan infestasi mereka dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan dalam industri penyimpanan dan pengolahan makanan. Kemampuan mereka untuk berkembang biak dengan cepat dan beradaptasi dengan berbagai lingkungan menjadikan mereka hama yang persisten dan sulit untuk dikendalikan​​.

Liposcelis bostrychophila mengalami metamorfosis tidak sempurna yang terdiri dari tahap telur, nimfa, dan dewasa. Siklus hidup dimulai dengan betina bertelur, yang menetas menjadi nimfa yang menyerupai versi dewasa yang lebih kecil. Nimfa ini mengalami beberapa kali pergantian kulit (molting) sebelum mencapai dewasa. Seluruh siklus hidup dapat diselesaikan dalam waktu sekitar 21 hari di bawah kondisi optimal dengan kelembaban tinggi dan suhu antara 25-30°C​

Masa hidup L. bostrychophila bervariasi tergantung pada kondisi lingkungan. Di bawah kondisi yang menguntungkan, serangga dewasa dapat hidup selama beberapa bulan, selama waktu tersebut mereka dapat menghasilkan beberapa generasi. Reproduksi partenogenetik spesies ini memungkinkan peningkatan populasi yang pesat, terutama di lingkungan dengan sumber makanan melimpah dan kelembaban tinggi.

L. bostrychophila banyak ditemukan di lingkungan dengan kelembaban tinggi, seperti fasilitas penyimpanan biji-bijian, gudang, dan rumah. Serangga ini lebih menyukai area gelap yang tidak terganggu dimana jamur bisa tumbuh. Kutu buku sering ditemukan di celah-celah dan retakan, dan di lokasi tersembunyi lainnya di area yang lembab.

Pengendalian infestasi Liposcelis bostrychophila memerlukan kombinasi tindakan pencegahan dan pengendalian aktif. Berikut adalah beberapa strategi yang bisa dilakukan:

Karena L. bostrychophila berkembang biak di kelembapan tinggi, mengurangi tingkat kelembaban di area penyimpanan sangat penting. Hal ini dapat dilakukan dengan menambahkan ventilasi yang baik pada ruangan, penggunaan pengering udara, dan memastikan produk yang disimpan kering.

Alicia Christin Gerald Mayn via unsplash

Mempertahankan suhu yang lebih rendah juga dapat memperlambat laju reproduksi kutu buku. Penyimpanan dingin produk yang rentan dapat menjadi pencegah yang efektif.

Pembersihan rutin pada area penyimpanan untuk menghilangkan jamur, dan zat organik pengotor dapat mengurangi sumber makanan bagi kutu buku.

Memastikan bahwa fasilitas penyimpanan tertutup rapat untuk mencegah meningkatnya kelembaban dan masuknya hama dapat membantu dalam mengendalikan infestasi. Hal ini dapat dilakukan dengan menutup retakan dan celah serta menggunakan wadah penyimpanan yang tepat.

Dalam kasus infestasi yang parah, penggunaan insektisida mungkin diperlukan. Insektisida residual dapat diaplikasikan pada permukaan dimana kutu buku mungkin bersembunyi.

Senyawa kimia seperti phosphine, diklorvos, permetrin dan deltametrin dilaporkan cukup baik untuk mengontrol hama ini. Selain itu, senyawa organofosfat seperti azamethiphos, chlorpyrifos-methyl, dan pirimiphos-methyl juga dapat digunakan. Penelitian menunjukkan bahwa L. bostrychophila sangat rentan terhadap senyawa organofosfat ini, dengan azamethiphos menjadi senyawa yang paling efektif untuk perlindungan jangka panjang .

Untuk infestasi skala besar di fasilitas penyimpanan makanan, fumigasi dapat dipertimbangkan. Metode ini harus dilakukan oleh profesional untuk memastikan efektivitas dan keamanan pada produk makanan yang disimpan.

Nah, demikian ulasan singkat terkait Kutu Buku

Apabila sedang mencari perusahaan pengendalian hama berlisensi, Ahli Hama dapat dipilih sebagai lembaga independen terpercaya.

 Di sini menyediakan berbagai jenis layanan training mencakup:

  1. Basic Pest Management Training (BPT)
  2. Advanced Pest Management Training (APT)
  3. Pest Control Mentoring (PCM)
  4. In House Training

Selain itu, adapun konsultan manajemen dan sertifikasi bebas hama untuk penilaian keberadaan hama.

Untuk informasi lebih lanjut silahkan menghubungi kami melalui +62 821-1825-0931.

Author : Ainur Subhan

References:

Ahmedani, M. S., Shagufta, N., Aslam, M., & Hussnain, S. A. (2010). Psocid: A new risk for global food security and safety. Applied entomology and zoology, 45(1), 89-100.

KONSULTASI DENGAN AHLI HAMA