Kecoa Jerman (Blattella germanica) adalah salah satu hama dalam rumah yang paling umum di seluruh dunia. Dikenal karena daya tahan dan kemampuan reproduksinya yang cepat, spesies ini dapat menginfestasi dapur, kamar mandi, dan area lain yang memiliki banyak makanan, kelembapan, serta tempat berlindung.
Meskipun menggunakan jasa pengendalian hama profesional lebih disarankan, metode pengendalian secara mandiri juga dapat diterapkan sebagai bagian dari Pengelolaan Hama Terpadu (Integrated Pest Management atau IPM).
Setidaknya ada dua metode fisik/mekanis yang bisa dilakukan secara mandiri untuk mendukung pengendalian hama terpadu.
Perangkap Lem
Perangkap lem, merupakan alat yang penting dalam monitoring dan mengendalikan populasi kecoa Jerman. Perangkap ini biasanya terbuat dari karton dengan permukaan yang lengket dan dapat diberi umpan dengan aroma makanan seperti selai kacang atau feromon untuk menarik kecoa. Perangkap lengket memiliki beberapa fungsi dalam program IPM
Perangkap lem biasanya digunakan untuk menentukan tingkat infestasi dan menentukan distribusi populasi kecoa di dalam suatu wilayah. Contohnya, perangkap yang ditempatkan di lokasi strategis seperti di belakang lemari es, di bawah wastafel, dan di dekat kompor di dapur sering menghasilkan jumlah tangkapan yang lebih tinggi.
Dengan memantau jumlah kecoa yang terperangkap dalam suatu periode waktu, Anda dapat menentukan tingkat efektifitas pengendalian. Sebagai contoh, jika tidak ada kecoa yang tertangkap selama dua hingga empat minggu, hasil tersebut menunjukkan bahwa aplikasi insektisida dapat dihentikan.
Perangkap lem juga memungkinkan deteksi dini terhadap kemunculan kembali populasi kecoa atau adanya infestasi baru, sehingga membantu mencegah infestasi dalam skala besar.
Meskipun perangkap lem digunakan sebagai alat monitoring, perangkap ini juga dapat mengurangi populasi kecoa. Penelitian menunjukkan bahwa perangkap lem dapat menghilangkan ratusan hingga ribuan kecoa dari area yang terinfestasi. Namun, efektivitasnya sangat bergantung pada ukuran populasi awal.
Image by Freepik
Perangkap lengket paling efektif digunakan di area dengan tingkat infestasi rendah hingga sedang dan tidak digunakan untuk mengendalikan populasi dengan tingkat infestasi yang tinggi tanpa koleborasi dengan metode lainnya.
Untuk meningkatkan efektifitas perangkap lem, letakkan perangkap di area di mana kecoa mencari makan, seperti di dekat sumber makanan, air, dan celah celah kecil tempat kecoa bersembunyi. Fokuskan pada dapur, pantry, kamar mandi, hingga ruang utilitas.
Lakukan inspeksi secara rutin dan ganti perangkap untuk menjaga daya rekatnya serta memantau tren populasi kecoa.
Penyedot Debu / Vacuum Cleaner (Vacuuming)
Menyedot dengan penyedot debu/vacuum cleaner (vacuuming) adalah metode lain yang dapat digunakan untuk mengendalikan infestasi kecoa Jerman secara mandiri. Metode ini melibatkan penghilangan secara fisik kecoa hidup ataupun mati, beserta dengan alergen, kantong telur, dan sisa-sisa kotoran lainnya dari area yang terinfestasi.
Vacuuming dapat dengan cepat menghilangkan sejumlah besar kecoa. Sebuah studi melaporkan penggunaan vacuum cleaner dapat menangkap rata-rata 300 ekor kecoa per apartemen di kompleks perumahan. Metode ini sangat efektif untuk infestasi berat, di mana diperlukan penangkapan dalam skala besar.
Treatment yang dilakukan sebelum perlakuan insektisida dapat menghilangkan sisa makanan, kecoa mati, dan debu, yang dapat meningkatkan efektivitas perlakuan insektisida berikutnya. Permukaan yang bersih menjadikan umpan lebih mudah dimakan dan dapat meningkatkan keberhasilan kontak kecoa dengan area yang telah diaplikasikan insektisida.
Meskipun kedua metode diatas cukup baik dalam konteks pengendalian hama secara sementara, keduanya paling efektif jika dikombinasikan dengan metode pengendalian lain, seperti menjaga sanitasi, menutup celah masuk, dan penggunaan umpan serta insektisida. Upaya yang konsisten sangat penting untuk keberhasilan pengendalian dalam jangka panjang.
Metode tersebut memiliki keterbatasan dan mungkin tidak efektif dalam mengatasi infestasi yang tersembunyi atau sepenuhnya menghilangkan populasi, sehingga sulit untuk mencapai pengendalian hama yang komperhensif. Sehingga, metode ini lebih cocok digunakan sebagai langkah tambahan untuk meningkatkan efektivitas program IPM.
Untuk pengendalian hama yang berkelanjutan dan mengatasi tantangan tersebut dengan efektif, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan operator dan ahli Pengelolaan Hama Terpadu. Profesional dapat menawarkan solusi yang spesifik, memastikan keberhasilan jangka panjang dalam mengelola populasi kecoa sambil meminimalkan risiko terhadap lingkungan dan kesehatan.
Author : Ainur Subhan
REFERENSI
Gondhalekar, A. D., Appel, A. G., Thomas, G. M., & Romero, A. (2021). A review of alternative management tactics employed for the control of various cockroach species (Order: Blattodea) in the USA. Insects, 12(6), 550.