Keragaman Patogen yang dibawa Lalat Rumah

Keragaman Patogen yang dibawa Lalat Rumah
06
Selasa, 6 Agustus 2024

Diet lalat yang terdiri dari feses, sampah, bahan organik yang membusuk, daging busuk, lalat rumah akan secara terus-menerus membawa patogen.

Serangga tersebut membawa patogen-patogen ini dan meninggalkannya di mana pun mereka hinggap.

Proses transfer patogen ke inangpun hanya berlangsung dalam hitungan detik.

Patogen yang seringkali menyebabkan penyakit yang serius dan mengancam pada manusia dan hewan inilah yang diidentifikasi sebagai mikroba yang dibawa oleh lalat.

Lebih dari 100 patogen telah diketahui berhubungan erat dengan lalat, diantaranya: bakteri, virus, fungi, dan parasit (protozoa dan metazoa).

Melalui studi molekuler, lalat rumah sudah dikonfirmasi memang membawa berbagai macam jenis patogen.

Pada artikel ini, kita akan mengulas mengenai keragaman patogen yang dibawa lalat rumah.

Asal Lalat Menentukan Patogen yang dibawanya

Keberagaman patogen yang ditransmisikan oleh lalat rumah tergantung dimana lalat tersebut diperoleh.

Lalat rumah yang diperoleh dari rumah sakit atau peternakan hewan (di mana antibiotik secara rutin digunakan sebagai growth promoters) biasanya membawa bakteri dan jamur resisten antimikroba.

Selain itu, lalat rumah yang hidup di lingkungan rumah sakit dapat dikaitkan dengan penyebaran penyakit nosokomial.

Bakteri-bakteri yang ditemukan pada Lalat Rumah

Mayoritas penelitian melaporkan isolasi patogen ditemukan pada lalat dewasa sebanyak 91 penelitian (91,92%), pada larva sebanyak 5 penelitian (5,05%), untuk isolasi patogen yang sama yang ditemukan baik pada lalat dewasa dan larva sebanyak 3 penelitian (3,03%).

Metode kultur standar paling banyak digunakan dalam isolasi patogen (77,78%), diikuti oleh metode molekuler (seperti reaksi rantai polimerase [PCR] atau sekuensing) (14,14%), dan teknik parasitologis lainnya (8,08%).

Infeksi bakteri merupakan jenis penyakit yang paling banyak dilaporkan untuk kasus lalat rumah, hal ini menunjukkan bahwa lalat rumah memiliki peran utama sebagai pembawa bakteri pada manusia.

Diantara bakteri patogen yang telah diidentifikasi, 7 penelitian (8,97%) melaporkan bakteri virulen, 14 penelitian (17,95%) melaporkan bakteri penyimpan gen yang memberikan resistensi terhadap beberapa antibiotik, dan 55 studi (70,51%) melaporkan bakteri usus.

Strain enteropatogenik yang ditemukan pada lalat rumah meliputi: enteroaggregative E. coli (EAEC), enterohaemorrhagic E. coli (EHEC), enterotoxigenic E. coli (ETEC), enteropathogenic E. coli (EPEC).

Selain itu, Vibrio cholera serta Bacillus anthracis sebagai penyebab penyakit kolera dan antraks juga berhasil diisolasi.

Spesies lain seperti: Klebsiella spp., Pseudomonas, Staphylococci, Streptococci, Clostridium spp., dan Enterococci, menjadi patogen kunci penyebab penyakit pada manusia (termasuk infeksi nosokomial).

Jamur-jamur yang ditemukan pada Lalat Rumah

Jamur menjadi patogen terbanyak kedua yang dibawa oleh lalat rumah.

Candida, Aspergillus, dan Penicillium adalah jamur yang paling sering ditemukan pada lalat rumah.

Beberapa dari genus ini (termasuk Candida dan Aspergillus) menyebabkan infeksi penyakit pada manusia, sementara mayoritas genus (mis. Microsporum, Rhizopus, Scopularipsis, dan Rhodotorula) tergolong patogen pada hewan dan genus-genus seperti: Curvalaria dan Nigrospora menjadi patogen tanaman.

Mayoritas jamur yang diidentifikasi dari lalat rumah kebanyakan diisolasi dari kutikula luar serangga dan sisanya berasal dari organ internal, kotoran, atau muntahan.

Parasit-parasit yang ditemukan pada Lalat Rumah

Parasit menjadi patogen terbanyak ketiga yang dibawa oleh lalat rumah, sementara virus menjadi patogen yang paling jarang dibawa oleh lalat.

Selain itu, pada beberapa penelitian berhasil menemukan parasit pada lalat rumah.

Hampir semua parasit yang diidentifikasi dalam investigasi tersebut diisolasi dari permukaan tubuh lalat.

Spesies parasit yang paling sering ditemukan termasuk dalam genus Ascaris, Entamoeba, Trichiuris dan cacing tambang.

Parasit ini diketahui menyebabkan gangguan saluran pencernaan pada manusia.

Hasil laporan yang berhasil mengisolasi virus dari lalat tergolong sangat sedikit.

Meskipun demikian, dalam uji coba laboratorium, lalat rumah ditemukan mampu membawa berbagai virus.

Mayoritas virus ini sangat berpengaruh dalam peternakan, seperti Senecavirus A, yang memiliki inang alami pada babi dan sapi dan menyebabkan penyakit vesikular akut, Anterivirus yang menyebabkan penyakit sindrom reproduksi dan pernapasan pada babi (porcine reproductive and respiratory syndrome (PRRS)).

Selain itu, lalat juga mampu membawa virus flu burung dan NDV yang dapat menyebabkan Newcastle disease.

Di salah satu penelitian bahkan menunjukkan bahwa lalat rumah dapat membawa virus Ebola dalam uji coba laboratorium.

Akan tetapi, keterlibatannya dalam penularan virus masih bisa belum ditentukan hingga saat ini.

Nah, demikian ulasan singkat terkait patogen-patogen yang dibawa lalat. Semoga bermanfaat ya!

Author: Saila Rachma

REFERENSI

Bahrndorff S, de Jonge N, Skovgård H, Nielsen JL. 2017. Bacterial Communities Associated with Houseflies (Musca domestica L.) Sampled within and between Farms. PLoS ONE 12(1): e0169753

Khamesipour, F., Lankarani, K.B., Honarvar, B, Kwenti, T.E. 2018. A systematic review of human pathogens carried by the housefly (Musca domestica L.). BMC Public Health 18: 1049.

Nassiri H, Zarrin M, Veys-Behbahani R, Faramarzi S, Nasiri A. 2015. Isolation and identification of pathogenic filamentous fungi and yeasts from adult house fly (Diptera: Muscidae) captured from the hospital environments in Alivaz city, Southwestern Iran. J Med Entomol. 52(6):1351–6.

KONSULTASI DENGAN AHLI HAMA