Kayu Manis (Cinnamomum spp.): Bahan Alami Pengusir Lalat Rumah (Musca domestica)

Kayu Manis (Cinnamomum spp.): Bahan Alami Pengusir Lalat Rumah (Musca domestica)
26
Kamis, 26 Desember 2024

Lalat rumah (Musca domestica) adalah salah satu serangga yang sering ditemui di lingkungan sekitar kita dan merupakan vektor utama penyebaran berbagai penyakit, termasuk diare. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri seperti Campylobacter, Clostridium difficile, Escherichia coli, Salmonella, dan Shigella. Infeksi ini dapat ditularkan melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi bakteri dari lingkungan yang kotor, terutama yang dipenuhi sampah yang menjadi tempat berkembang biak lalat.

Upaya pengendalian lalat oleh masyarakat pada umumnya hanya terbatas pada penggunaan spray pewangi udara, kantong plastik berisi air, dan perangkap perekat. Namun, metode-metode ini sering dianggap kurang efektif. Penggunaan insektisida kimia juga menghadirkan masalah seperti resistensi serangga.

Sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan dan aman, penggunaan insektisida nabati seperti bioinsektisida mulai banyak dikembangkan. Salah satu bahan alami yang berpotensi digunakan untuk mengendalikan populasi lalat adalah kayu manis (Cinnamomum spp.).

Kayu manis sangat mudah didapatkan di pasar tradisional maupun supermarket, sehingga praktis dan ekonomis untuk digunakan oleh masyarakat. Penggunaan kayu manis sebagai pengendali lalat memiliki keuntungan karena sifatnya yang tidak meninggalkan residu berbahaya.

Artikel ini akan membahas mengenai potensi kayu manis sebagai bahan alami pengusir lalat rumah. Yuk simak uraian di bawah ini.

Kayu Manis sebagai Pengusir Lalat Rumah Alami

Image credit: Freepik

Kayu manis merupakan salah satu tanaman yang memiliki banyak manfaat, termasuk sebagai bahan rempah-rempah dan komoditas ekspor Indonesia. Kulit batang, cabang, dan daun kayu manis mengandung minyak atsiri dengan senyawa utama seperti sinamaldehid (60,72%), eugenol (17,62%), dan kumarin (13,39%).

Berdasarkan penelitian, minyak atsiri kayu manis memiliki efek repelan terhadap lalat rumah melalui mekanisme gangguan reseptor pada antena serangga. Senyawa sinamaldehid dan eugenol dalam minyak atsiri menghasilkan aroma khas yang tidak disukai oleh lalat, sehingga serangga ini akan menghindari area yang terpapar aroma tersebut. Senyawa sinamaldehid diketahui bersifat toksik terhadap lalat, tetapi aman untuk manusia dan hewan peliharaan. Kayu manis juga mengandung flavonoid, alkaloid, saponin, fenolik, dan tanin yang berperan dalam meningkatkan aktivitas antimikroba.

Penggunaan kayu manis sebagai pengendali serangga sangat mudah diaplikasikan oleh masyarakat karena bahan ini mudah didapatkan dan ekonomis. Selain itu, kayu manis juga aman bagi manusia dan hewan peliharaan, menjadikannya solusi efektif dan berkelanjutan dalam mengatasi masalah lalat rumah serta mencegah penyebaran penyakit diare.

Cara Sederhana Mengolah Kayu Manis sebagai Bahan Alami Pengusir Lalat

Image credit: Freepik

Salah satu cara unik dan menarik untuk memanfaatkan kayu manis sebagai pengusir lalat adalah dengan membuat lilin aromatik. Lilin aromatik ini tidak hanya berfungsi sebagai dekorasi ruangan, tetapi juga memiliki manfaat ganda sebagai pengusir lalat. Dengan menambahkan minyak atsiri kayu manis ke dalam lilin, aroma yang dihasilkan mampu menciptakan suasana segar dan nyaman di ruangan sambil menghalau lalat secara alami.

Pembuatan lilin aromaterapi dari kayu manis dimulai dengan menyiapkan bahan utama, yaitu campuran parafin padat dan stearin dengan perbandingan 9:1 sebagai basis lilin. Pertama, stearin dan parafin dipanaskan secara terpisah hingga cair, lalu dicampur dalam rasio 450 mL parafin cair dengan 50 mL stearin cair pada suhu 80°C sambil diaduk rata.

Minyak atsiri kulit kayu manis ditambahkan dengan konsentrasi sesuai kebutuhan (1%, 2%, atau 3%), bersama dengan 0,1 mL minyak nilam dan pewarna untuk estetika. Sumbu lilin yang telah dilapisi lilin cair sebelumnya dimasukkan ke dalam cetakan, kemudian campuran lilin cair dituangkan hingga penuh. Cetakan dibiarkan pada suhu ruangan hingga lilin mengeras dan siap digunakan sebagai lilin aromaterapi pengusir lalat.

Meskipun penggunaan lilin aromatik berbahan kayu manis tidak memberikan efek permanen, metode ini dapat menjadi alternatif menarik dibandingkan dengan cara tradisional seperti menggunakan spray pewangi udara atau perangkap perekat. Dengan tampilan yang estetis dan aroma yang menyenangkan, lilin aromatik kayu manis menjadi solusi praktis untuk mengendalikan lalat di rumah.

Nah, demikian ulasan terkait kayu manis (Cinnamomum spp.): bahan alami pengusir lalat rumah (Musca domestica). Semoga bermanfaat ya!

Author: Dherika

Referensi

Djarot, P., Moerfiah., & Dwi, A. (2019). Lilin Aromatik Minyak Atsiri Kulit Batang kayu Manis (Cinnamomum burmannii) sebagai Repelen Lalat Rumah. Ekologia: Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup, 19(2): 55-64.

iNaturalist. (2024). Common House Fly (Musca domestica). Retrieved from https://www.inaturalist.org/taxa/120156-Musca-domestica (Accessed: December 21st, 2024).

Karimuna, S.R., Nirmala, W., Syefira, S., Yasnani, Y., & Asnia, Z. (2024). Effectiveness of Cinnamon Bark (Cinnamomum burmannii) Extract in the Production of Aromatic Wax as a Repellent for Haouse Flies (Musca domestica) in Preventing Incidents Diarrhea in Kendari City. Proceedings of the 1st Halu Oleo International Conference on Public Health (HOICPH 2023). Doi:
10.2991/978-94-6463-427-3_15.

Pest Prevention Patrol. (2023). How to Use Cinnamon to Keep Flies Away: Natural and Effective Fly Repellent. Retrieved from: https://pestpreventionpatrol.com/how-to-use-cinnamon-to-keep-flies-away/ (Accessed: December 20th, 2024).

KONSULTASI DENGAN AHLI HAMA